Senin, 04 Januari 2016

Tips Menghilangkan Kebiasaan Anak-Anak Bermain Game Berlebihan



Seperti yang sudah kita ketahui bahwa generasi muda saat ini, telah dihadapkan dengan perang teknologi seperti maraknya Game Online yang mudah diakses oleh siapapun baik orang dewasa, bahkan anak-anak sekalipun. Dengan semakin mudahnya akses internet bagi kita semua, sebagian orang tua mungkin dipusingkan dengan permasalah anak yang mulai kecanduan terhadap game online. Mulanya memang bermain game seperti biasa hanya untuk mengisi waktu luang, namun lama-kelamaan, apabila hal ini terus saja dibiarkan maka anak-anak akan menjadi kecanduan yang sangat luar biasa, bahkan sulit untuk dikendalikan.

Dampak lain, anak-anak bisa saja tiba-tiba menjadi pribadi yang berani, kreatif, lincah dan agresif. Padahal bisa jadi mereka pada dasarnya adalah anak-anak yang pemalu dan minder. Sehingga banyak kasus terjadi seperti, anak akan bersikap liar tanpa aturan, mereka bisa memukul, membunuh, mencuri tanpa mendapatkan konsekuensi nyata. Inilah bahayanya yang secara tidak sadar anak-anak telah diajari bertindak tanpa aturan sosial.

1. Mengajak Anak Beraktifitas Bersama

Cari tahu apa saja yang disukai anak kita.  Mungkin anak-anak menjadi ketagihan main game karena tidak tahu bahwa masih ada banyak hal menarik yang bisa dilakukan di dunia nyata.  Ajaklah anak diskusi tentang hal-hal yang menyenangkan di dunia nyata.  Jika memang memungkinkan, maka lakukanlah hasil diskusi dengan sang anak selama hal tersebut baik.  Contoh : wisata ke tempat-tempat yang menarik, latihan perang-perangan, jualan di pasar malam, mengelola kebun kosong, membuat bisnis, mencari calon pasangan hidup, dan lain sebagainya.  Usahakan agar anak jadi tidak sempat main game karena terlalu asyik bermain di dunia yang nyata.

2. Main Game Bersama Anak

Masuklah ke dalam dunia game fantasi anak kita.  Buatlah kondisi yang nyaman sehingga anak tidak merasa terbebani bermain game dengan kita.  Sedikit demi sedikit ganggu anak untuk bergantian sehingga anak bisa melakukan aktivitas lain selama diri kita atau yang lainnya sedang mendapatkan giliran main game.  Perlahan namun pasti mintalah anak untuk mengganti game yang dimainkan dengan game yang bisa dimainkan bersama untuk seru-seruan.  Dengan begitu anak akan tidak punya banyak waktu untuk main game yang sendirian yang bisa membuatnya masuk ke dalam dunia maya secara pikiran.

3. Memperlihatkan Korban Game

Carilah berita, liputan, video, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan dampak buruk bermain game karena dilakukan secara tidak benar.  Dengan melihat hal tersebut diharapkan anak menjadi berpikir ulang untuk main game secara berlebihan di luar batas normal / kewajaran.

4. Sadarkan Anak Akan Masa Depannya yang Suram / Tidak Jelas

Yang terakhir adalah dengan mengingatkan anak untuk mempersiapkan dirinya menghadapi kondisi-kondisi sulit yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.  Persaingan dunia kerja dan bisnis bisa menyebabkan anak yang tidak siap menjadi pecundang dan akhirnya harus rela hidup dalam kondisi ekonomi yang serba pas-pasan sehingga tidak dapat melakukan banyak hal yang diinginkan.  Dengan begitu maka diharapkan anak-anak menjadi sadar bahwa untuk bisa hidup enak di masa yang akan datang harus dipersiapkan dari sedini mungkin.

Mudah-mudahan dengan melakukan beberapa hal di atas bisa menyadarkan anak untuk tidak lagi bermain game secara berlebihan .kursus komputer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar