Senin, 25 Januari 2016

Tips Memilih Mainan yang Tidak Berbahaya Serta Baik untuk Tumbuh Kembangnya

Bagi si kecil bermain bukan hanya untuk menghabiskan waktu luang saja, permainan yang sesuai dengan tahapan usia dapat memupuk dan melatih kemampuan gerak, intelektual, dan sosialnya. Jenis mainan yang tepat juga dapat membantu si kecil mengembangkan kemampuan mengespresikan diri, koordinasi antara otak, mata, gerak anggota badan, melatih kreativitas, dan daya imajinasinya.

Oleh karenanya memilih jenis permainan yang tepat sangatlah penting. Dalam memilih jenis mainan, selain faktor sesuai usia dan tahap perkembangan mereka, faktor keamanan juga harus diperhatikan. Pilih jenis yang berlabel ‘Non toxic’ atau menggunakan komponen yang tidak beracun.

Berikut Beberapa cara agar mainan yang diberikan tidak berbahaya serta baik untuk perkembangan anak :
  • Sesuai umur
    Jika ingin membelikan mainan untuk anak Anda, maka belilah mainan yang sesuai dengan umurnya. Selain itu, Anda juga harus fokus pada perkembangan anak, baik secara fisik maupun emosional. Misalnya, bayi membutuhkan mainan yang dapat membantu menstimulasi tangan atau koordinasi mata. Untuk itu pilihlah mainan yang mudah dipegang untuk usia bayi. Sementara anak yang berusia balita membutuhkan mainan yang bisa mengembangkan kreativitasnya.
  • Pilih kualitas mainan, bukan kuantitas
    Jika Anda terlalu banyak membelikan mainan untuk anak Anda, maka akan membuatnya kewalahan dan kebingungan untuk memainkan yang mana. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, Anda harus membeli mainan yang kualitasnya baik agar tetap awet. Untuk apa membelikan mainan yang banyak jika tidak dapat membantu perkembangan otaknya dengan baik.
  • Bagaimanapun juga permainan yang tepat untuk anak adalah mainan yang memiliki kemampuan untuk merangsang kemampuan peran, ketangkasan, dan kreativitas. Dengan memilih mainan yang tepat untuk anak, berarti Anda mendukung kesempatan anak untuk belajar dengan efektif dan efisien.
  • Hindari mainan imitasi yang murah
    Jika anak memiliki minat dalam hobi, maka hindari untuk membeli mainan imitasi yang murah. Misalnya, anak gemar melukis, ada baiknya untuk membelikan kuas dan cat air yang berkualitas bagus. Tujuannya adalah agar tidak melemahkan bakat anak. Selain itu, dengan membelikan mainan imitasi yang bagus untuk anak, juga bisa membuatnya berkreasi dengan imajinasinya.
  • Dorong kreativitas
    Anda juga harus memilihkan mainan yang bisa meningkatkan imajinasi dan kreativitas anak. Misalnya, pilih mainan yang bersifat mekanis dan menghibur, sehingga bisa mendorong kesempatan anak untuk berpartisipasi.
  • Perhatikan keselamatan
    Jangan pernah membelikan mainan untuk balita Anda yang berjenis potongan-potongan kecil yang bisa hilang atau tertelan. Hal tersebut tentunya bisa membuat anak tersedak. Anda harus bisa memilihkan mainan yang berbentuk kokoh dan terbuat dari bahan yang aman.


Tahapan usia dan permainan yang cocok untuk si buah hati:

1. Usia 15-18 bulan. Di usia ini si kecil mulai mengesplorasi lingkunganya, rasa keingintahuannya sangat besar dan selalu mencoba mempelajari hal baru setiap ada kesempatan. Berikan sekotak peralatan dapur yang aman untuk di acak-acak, atau buku warna bergambar binatang, krayon, kotak makanan, dan permainan teka-teki sederhana. Mainan yang mendorong kemampuan berjalan seperti mainan yang bisa didorong atau ditarik bagus juga diberikan pada mereka. Hati-hati dengan benda kecil seperti krayon dan koin, di usianya, mereka senang memasukan benda-benda kemulutnya.

2. Usia 2 tahun. Di usia ini kemampuan berjalan si kecil sudah semakin baik. Dengan kemampuan berjalanya dia akan mengeksplor bagian-bagian rumah, hilir mudik ke berbagai ruangan. Berikan mainan yang dapat ditendang atau dilempar seperti bola. Mainan balok yang dapat di susun, krayon dan kertas untuk corat-coret bagus juga diberikan pada mereka. Sebagai alternatif, ayah bunda dapat pula memberikan mainan yang dilengkapi dengan lagu-lagu anak, mainan perkakas tukang, telefon, dan peralatan minum teh.

3. Usia 3 tahun. Di usia ini kontrol terhadap mata dan gerakan tangan sudah jauh membaik. Buku bergambar, mainan konstruksi, mainan lilin yang bisa dibentuk, menyusun puzzle, cat air, dan bermain pasir dapat mempertajam koordinasi gerak dan kreatifitas mereka.

4. Usia 3,5 sampai 4 tahun. Di usia ini koordinasi gerak tubuh, tangan, mata, dan kemampuan bersosialisasi mereka sudah jauh membaik. Si kecil sudah dapat mengendarai sepeda roda tiga, mobil-mobilan dan memanjat arena bermain. Daya imajinasinya yang sudah berkembang membuat si kecil senang berkhayal dan berperan sebagai orang dewasa. belajar komputer

Demikian pembahasan Mengenai Tips Memilih Mainan yang Tidak Berbahaya Serta Baik untuk Tumbuh Kembangnya. Semoga dapat bermanfaat bagi ibu dirumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar