Jumat, 18 Desember 2015

Faktor Penyebab Asam Urat


Asam Urat  merupakan sejenis radang sendi yang disebabkan oleh pengkristalan natrium urat di dalam atau di sekitar sendi. Penyakit asam urat hanyalah salah satu dari dua ratus lebih bentuk penyakit radang sendi yang berbeda-beda.

Ada dua faktor utama sebagai penyebab atau sebab terjadinya penyakit asam urat pada seseorang.  Yaitu penyebab primer dan penyebab sekunder. Penyebab primer dari penyakit asam urat berasal dari dalam tubuh itu sendiri sedang penyebab skunder berasal dari luar tubuh.


  • Penyebab Asam Urat Primer

Penyebab ini sangat terkait dengan faktor dari dalam tubuh seseong namun belum diketahui secara pasti. Diduga disebabkan oleh faktor genetik dan ketidak seimbangan hormonal dalam tubuh yang menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat. Bisa juga disebabkan oleh terganggunya proses pengeluaran asam urat dari tubuh karena ginjal lagi bermasalah.


  • Penyebab Penyakit Asam Urat Sekunder Penyebab ini sangat berkait erat dengan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Konsumsi makanan yang banyak mengandung purin sebagai faktor utama untuk penyebab sekunder ini. Produksi asam urat meningkat karena kita mengkonsumi nutrisi kadar purin tinggi. Purin merupakan salah satu senyawa basa organik yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel). Dia termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk protein.


Ada beberapa hal atau faktor yang turut memengaruhi naiknya kadar asam urat di dalam tubuh, diantaranya adalah makanan, minuman keras, minuman dengan kadar gula tinggi, beberapa kondisi medis, obat-obatan, riwayat keluarga, serta jenis kelamin. manfaat minyak zaitun untuk kecantikan


  • Makanan penyebab penyakit asam urat

Makanan yang kaya akan zat purin dapat meningkatkan kadar asam urat di dalam tubuh. Contohnya seperti:


  • Jeroan (jantung, ginjal, otak,dan hati).

Makanan laut (kerang-kerangan dan ikan yang berminyak).
Daging merah (daging babi, sapi, dan kambing).
Minuman keras
Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi minuman keras, maka produksi asam urat di dalam hati akan meningkat, selain itu unsur alkohol juga dapat mengurangi jumlah asam urat yang dibuang melalui urin.


  • Jenis minuman keras yang paling harus diwaspadai untuk menghindari serangan penyakit asam urat adalah bir dan spirit. Terutama bir, minuman keras ini juga mengandung purin yang tinggi. Sedangkan untuk wine, minuman keras ini tidak meningkatkan risiko terkena penyakit asam urat secara signifikan asalkan diminum hanya satu atau dua gelas perhari.



  • Minuman dengan kadar gula tinggi

Menurut sebuah penelitian, minuman ringan manis  atau pun minuman yang mengandung fruktosa tinggi dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit asam urat. Fruktosa sendiri merupakan zat gula alami yang ditemukan pada buah-buahan.  Sedangkan minuman ringan diet atau minuman ringan yang kandungan gulanya rendah, tidak membuat seseorang berisiko terkena penyakit ini.

Masalah kesehatan atau kondisi medis yang sebelumnya diderita pasien
Ada beberapa kondisi medis yang dapat meningkatkan risiko penyakit asam urat. Artinya seseorang akan rentan terserang gout jika dirinya memiliki atau sedang mengidap:


  • Kadar lemak dan kolesterol yang tinggi dalam darahnya.

Penyakit ginjal.
Osteoartritis pada tangan, lutut, dan kaki.
Diabetes, baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2.
Tekanan darah tinggi.

  • Obat-obatan pemicu asam urat

Meningkatnya kadar asam urat serta risiko terkena penyakit gout dapat disebabkan oleh beberapa jenis obat tertentu, di antaranya:


  • Niacin yaitu obat yang digunakan untuk mengobati kolesterol tinggi.

Diuretik atau pil air, yaitu obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan juga mengobati penumpukan cairan di dalam tubuh yang tidak wajar.
Obat-obatan pereda tekanan tinggi lainnya, seperti obat penghambat saluran kalsium, obat penghambat enzim pengubah angiotensin, dan obat penghambat beta.
Aspirin.

  • Riwayat kesehatan keluarga

Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa penyakit asam urat merupakan penyakit turunan. Dalam riset tersebut ditemukan bahwa satu dari lima penderita  memiliki seorang anggota keluarga yang juga mengidap penyakit yang sama.


  • Kaitan jenis kelamin terhadap penyakit asam urat

Risiko wanita pada masa subur untuk terkena serangan gout, lebih rendah dibandingkan dengan pria. Hal tersebut tidak terlepas dari peran hormon estrogen pada wanita yang mampu menurunkan kadar asam urat dan memperlancar pembuangannya melalui ginjal. Sedangkan pada pria, kadar asam urat di dalam tubuh mereka meningkat selama masa puber, dan tetap lebih tinggi dari wanita hingga dewasa.

Ketika wanita memasuki masa menopause, mereka juga akan berisiko terkena serangan gout, meski peningkatan kadar asam urat mereka tidak setinggi laki-laki. Itu sebabnya gejala serangan gout pada penderita wanita terlihat lebih lambat dibandingkan pada penderita pria.

Terlepas dari faktor-faktor di atas, ada juga beberapa orang yang memiliki kadar asam urat tinggi dalam darah mereka, namun tidak ditemukan pembentukan kristal-kristal natrium urat pada sendi-sendi mereka. Selain itu di antara beberapa orang yang memiliki kadar asam urat yang sama pun, tingkat kerentanan mereka berbeda-beda. Mengenai hal tersebut, hingga kini belum ada penjelasan yang pasti. kursus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar