Lalu apa yang dapat kita lakukan untuk mencegahnya, minimal sebagai individu:
- Mulailah dari diri sendiri – Mulailah menanamkan kepada diri sendiri untuk peduli pada lingkungan, saat ini dan masa depan. Bila kepedulian terhadap lingkungan sudah merupakan gaya hidup, maka kita lebih mudah menularkannya kepada orang lain. Bagiamana mungkin kita meminta orang lain untuk peduli lingkungan, sementara kita sendiri tidak menjadi contoh terlebih dahulu? Jika kita sudah menjadi contoh, kemungkinan besar orang yang kita ajak akan merespon positif ajakan kita.
- Daur ulang kertas dan kurangi pemakaian tisu. Tahukan anda bahwa kertas yang kita pakai berasal dari sebatang pohon? pohon yang ada di hutan di tebang – di potong-potong – di kupas – dan dijadikan bubur kertas – dan selanjutnya di jadikan kertas. Semakin banyak kertas yang digunakan, semakin banyak pohon yang ditebang. Untuk itu, lakukan penghematan kertas dengan menggunakan kembali kertas bekas. Dalam hal surat-menyurat, manfaatkan fasilitas internet untuk berkirim email. Untuk tisu, jadilah lebih bijak dalam penggunaannya. Tindakan ini akan mengurangi jumlah pohon-pohon yang ditebang.
- Liburan dan piknik. Piknik ke taman, hutan, perkebunan dan pegunungan, selain bisa bersosialisasi dengan teman dan keluarga, anda juga dapat menikmati keindahan alam yang segar dan kaya akan aneka flora dan fauna. Kebiasaan ini akan membuat anda semakin mencintai bumi dan melakukan langkah-langkah lainnya untuk menjaganya. Jangan lupa, jangan membuang sampah plastik yang tidak dapat busuk di alam/ hutan, kumpulkan sampah itu pada suatu kantong, dan buanglah sesampainya di rumah. Karena jika plastik dan sampah di buang di tanah hutan, tidak akan membusuk, bahkan akan tertimbun dan mengganggu penyerapan unsur hara dari tanah ke pohon dan bisa mencemari air yang keluar dari hutan, berupa aliran sungai.
- Daur ulang. Cobalah lakukan pemilahan sampah organic dan non-organic! Sampah organic (sisa sayur, buah dan makanan alami dll) bisa di jadikan kompos, sementara untuk yang non-organic (kertas, plastik, besi, tembaga dll) dapat di daur ulang untuk dijadikan produk lain. Selain itu jangan membakar sampah karena dapat menghasilkan gas-gas yang dapat mencemari tanah dan udara.
- Gunakan produk lokal dan ramah lingkungan. Dalam membeli barang, perhitungkan juga energi yang dipergunakan, saat proses produksi dan pengirimannya. Tentunya memanfaatkan produk asing yang harus diimpor dari luar negeri membutuhkan bahan bakar dalam jumlah besar dibandingkan produk lokal. Untuk kendaraan, pilih jenis yang lebih ramah lingkungan, yang beremisi rendah dan hemat bahan bakar, seperti biosolar dan hibrida.
- Kembali ke alam “Back to nature”. Gunakan bahan-bahan yang alami dengan manfaat yang sama untuk rambut dan tubuh kita. Contohnya jeruk segar, minyak zaitun dan lidah buaya. Untuk makanan, pilih makanan segar atau organic yang bebas kimia.
- Hemat Air. Menurut data WHO, air yang layak dimanfaatkan manusia adalah 2,5% dari seluruh air di bumi, sisanya 97,5% aalah air laut. Sementara yang dapat di konsumsi manusia adalah 1% dari 2,5% tadi. Terapkan hal-hal berikut:
- Coba gunakan air secukupnya, baik saat mandi, mencuci, maupun menggosok gigi
- Sebaiknya siram tanaman pada pagi atau menjelang malam agar air tidak menguap dan tidak digunakan terlalu banyak.
- Buat juga kolam kecil atau sumur resapan air di rumah, sehingga dapat menampung air hujan untuk keperluan rumah tangga.
- Ayo menanam pohon dan mulailah berkebun. Sebuah pohon akan menyerap 1 ton karbon dioksida sepanjang hidupnya. Manfaatkan juga lahan kosong untuk menanam tanaman produktif, seperti buah dan sayur. Selain mendapat sumber makanan segar, aktifitas berkebun juga menyehatkan dan bisa mengurangi stress karena tekanan pekerjaan sehari-hari.
- Say NO to plastic bags!. Butuh waktu sekitar 1.000 tahun untuk menguraikan plastic secara alami. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat, di perkirakan setiap tahunnya 500 miliar – 1 triliun kantong plastic digunakan di seluruh dunia. Jadi saat berbelanja, bawalah keranjang belanja sendiri dan minta bungkus yang terbuat dari kertas kepada toko tempat anda berbelanja.
- Hemat energi listrik & bijak dalam pemakaian dan perawatan. Sebagian besar alat elektronik dirumah, seperti televisi, kulkas, AC, oven, mesin cuci dan komputer menyerap listrik dalam jumlah besar, termasuk saat dalam kondisi “stand by”. Oleh karenanya, matikan semua alat elektronik bila sudah tidak dipergunakan dan gunakan lampu neon atau jenis lainnya yang hemat energi.
- Bawalah makanan dari rumah. Mungkin terdengar kuno, tapi percayalah dengan membawa makanan dari rumah, selain tidak menghasilkan sampah, juga dapat pula menghemat pengeluaran dan tubuh mengkonsumsi makanan yang lebih sehat. Usahakan untuk tidak membeli boks makan siang lebih dari satu untuk menghemat energi dalam pembuatannya.
- Hemat BBM dan bijak gunakan transportasi. Info dari Kementrian ESDM tahun 2006 menyatakan bahwa cadangan minyak indonesia tinggal 18 tahun! Coba terapkan ini:
- Pergi ke kantor bersama keluarga atau teman yang memiliki tujuan searah.
- Cek emisi karbon kendaraan pribadi secara rutin.
- Gunakan alat transfortasi massal seperti kereta api/listrik, bus, busway, mikrolet atau kendaraan umum lainnya
- Bila daerah yang dituju dekat, lebih baik berjalan kaki atau menggunakan sepeda, lebih menyehatkan.
- Jadilah pejuang lingkungan ! Bertindaklah jika melihat pengrusakan hutan terjadi, misalnya menegur langsung orang yang buang sampah sembarangan di area hutan atau melaporkan pengrusakan hutan ke pihak yang berwenang. Jika anda memiliki waktu senggang, coba bergabunglah dengan organisasi pencinta lingkungan. private komputer
Semoga dengan melakukan hal-hal di atas, kita berperan serta mengurangi pemanasan global yang dapat menghancurkan bumi kita tercinta ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar